Keputusan yang sangat mengejutkan diambil Tottenham Hotspur pada saat jeda internasional dengan memecat Mauricio Pochettino. Keputusan tersebut telah diumumkan di situs resmi Spurs. Manajer asal Argentina tersebut dipecat karena kinerjanya yang sangat buruk pada musim ini.
Pada saat ini, Tottenham sedang berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Premier League. Harry Kane dkk hanya berhasil memenangi tiga kemengangan dari 12 pertandingan yang dijalankan dimusim ini. Tottenham kini berjarak enam poin saja dari zona merah.
Pochettino ditunjuk sebagai manajer Tottebham pada 2014 setelah dia sempat singgah di Southampton selama satu musim.
Selama lima musmi berada di Tottenham, ia berhasil mengantarkan klub asal London Utara tersebut ke final Piala Liga Inggris pada musim pertamanya di Spurs dan Tottenham berhasil lolos ke Liga Champions sebanyak empat kali dari lima musim terakhir.
Pada musim lalu ia pun membawa klubnya ke final Liga Champions pertama, sebelum dikalahkan oleh Liverpool dengan skor 0-2 pada Juni lalu.
Rumor yang merebak pasca kegagalan menjadi juara Liga Champions, Pochettino dikabarkan kesal berat dengan manajemen tim yang minim membeli pemain bintang. Hubunganny dengan pemilik klub, Daniel Levy juga memburuk karena pada bursa transfer musim panas 2019-2020 Spurs minim membeli pemain bintang.
Dalam pernyataan yang terbilang singkat. Daniel Levy pun berterima kasih dnegan Pochettino atas kerja kerasnya selama ini dan mengakui bahwa itu merupakan keputusan yang sangat sulit untuk dibuat.
Kami juga sangat enggan unutk melakukan perubahan tersebut dan itu bukan suatu keputusan yang diambil oleh Dewan dengan ringan, kami pun tidak tergesa-gesa.
Sebuah hasil kompetisi domestik yang sangat disayangkan sekali pada akhir musim lalu dan awal musim ini merupakan musim yang sangat mengecewakan. Itu juga merupakan keputusan yang sulit untuk tanggung jawab manajemen tim. Keputusan ini pun telah dibuat lebih banyak, mengingat banyak sekali momen yang mengesankan yang kita miliki dengan Mauricio serta staf pelatihnya. Tetapi kami melakukan ini demi kepentingan terbaik untuk klub.
Daniel Levy mengatakan Mauricio serta stafnya skan selalu menjad bagian dari sejarah kami. Saya juga sangat mengangumi cara dia menghadapi masa-masa sulitnya ketika dia jauh dari rumah, sementara kami membagun stadion yang baru demi kehangatan dan juga kepositifan yang dibawa kepada kami. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada staf kepelatihnnya atas semua yang telah disumbangkan. Mereka juga akan selalu diterima di Tottenham Hotspurs. Kami memilki pasukan yang sangat bertalenta. Kita juga perlu memberi energi kembali dan ingin mencari pelatih baru untuk memberika musim yang positif bagi Tottenham.
Perpisahan yang terduga
Klub belum memenangkan pertandingan di pentas Premier League sejak bulan Janiari dan akan menghadapi rival sesama klub London. West Ham pada sabtu. Kekalahan d laga ini bisa membuat mereka semakin dekat dengan zona degradasi.
Perpisahan antara Pochetino dan Spurs sudah diduga sejak awal musim ini. Sang pelatih telah mulai kehilangan semangat untuk menangani klubnya . Pochettino juga menginginkan tantangan baru.
Bagian dari ketidak puasan Pochettino pun berasal dari kegagaln klub untuk berurusan dengan masa depan sejumlah pemian tim utama yang mendekati akhir kontrak. Danny Rose, Christian Eriksen , Toby Alderweird dna juga Jan Vertonghen, semua pemain itu juga sudah mendekati akhir dari kesepakatan mereka di klub dan Pochettino inig memulai proses yang baru dan juga dengan berbagai pemain yang baru.
Walaupun Tottenham mendatangkan Tanguy Ndombele, namun Pochettino tidak senang dengan transaksi transfer dari timnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar