Bahkan, Zuckenberg tidak memiliki gelar S1, tapi sekrang dia adalah orang yang paling berpengaruh di dunia secara keseluruhan. Bukan hanya dibidang teknologi berkat kesuksesan Facebook.
Hal ini juga bisa kalian lihat didalam video game, dimana banyak sekali kesalahan dalam melakukan pemrograman yang diubah menjadi fitur gameplay yang digemari.
7 Glitch Yang Akhirnya Menjadi Fitur Resmi Game
Buat kalian yang sudah ahli di dalam dunia pemrograman pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan meme it's not a bug, it's a feature yang sering digunakan sebagai alasan bagi programmer.
Banyak sekali bug yang hanya dijadikan sebagai bahan lelucon, tetapi banyak juga desainer video game kreatif yang mengubah sebuah glitch menjadi berkah.
Jika kalian sudah penasaran, ini lah 7 glych yang akhirnya menjadi fitur resmi game.
1. Penguin Psikopat(Zoo Tycoon)
Zoo Tycoon merupakan sebuah game simulasi manajemen dimana para pemain ditugaskan untuk mengelola sebuah kebun binatang dan memastikan kebahagiaan pengunjung.
Tetapi, banyak pemain yang memanfaatkan game ini sebagai pelampiasan sifat psikopat terpendam mereka dan membuat skenario dimana pengunjung menjadi santapan dari para bintang.
Di game Zoo Tycoon yang pertama ini, terdapat sebuah glitch aneh yang memungkinkan spesies Empreror Penguin akan membunuh semua herbivora selain penguin jika mereka diletakkan pada kandang yang sama.
Developer Blue Fang Games telah menghapus glitch ini pada game Zoo Tycoon, tetapi para pemain bisa memperoleh Killer Penguin dan penguin tersebut dapat membunuh binatang yang lainnya, termasuk juga T-rex.
2. Spy(Team Fortress)
Team Fortress adalah sebuah game FPS multiplayer dimana para pemain dapat menggunakan 1 dari 9 karakter yang ada di dalam game tersebut untuk mengalahkan lawan yang terbagi menjadi tim merah dan biru.
Game ini pertama kali muncul sebagai mod dari game FPS Quake sebelum akhirnya dikembangkan menjadi game tersendiri dan sekuelnya sekarang juga masih populer.
Digame ini, ada salah satu karakter yang bisa dipilih didalam game ini yakni Spy. Spy yang memiliki kemampuan untuk berkamuflase menjadi anggota tim lawan.
Yang uniknya, karakter ini lahir dari sebuah glitch yang dimana nama dari para pemain dapat muncul dengan warna team lawan dan developer Valve menggunakan glitch ini untuk membuat karakter Spy.
3. Polisi Agresif (Grand Theft Auto)
Jika game yang satu ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi, kalian pasti juga sudah mengenal game open world yang satu ini, Grand Theft Auto.
Grand Theft Auto sendiri sebenarnya terlahir dari game Race n Chase yang dibuat oleh DMA Design yang sekarang sudah berganti nama menjadi Rockstar North.
Awalnya, Race n Chase ini mengijinkan para pemainnya untuk menyelesaikan misi sebagai polisi maupun penjahat. Tetapi didalam game ini terdapat suatu glitch dimana kita bermain sebagai penjahat maka para polisi akan menjadi sangat agresif.
Tetapi, akhirnya DMA Design menggunakan ide tersebut dan memberi kebebasan kepada para pemainnya untuk melakukan kejahatan yang akhirnya terlahir seri Grand Theft Auto.
4. Juggling(Devil May Cry)
Sebelum Capcom merilis seri dari Devil May Cry, mereka telah membuat seri dari Onimusha yang sering kali disebut sebagai Resident Evil dijaman samurai.
Berbeda dengan Devil May Cry, Onimusha mengusung genre action dengan gerakan yang lebih terbatas dan memiliki gameplay yang lebih lambat.
Tetapi, pada saat pembuatan Onimusha, Capcom pun menemukan bahwa musuh yang terpental ke udara akan dapat diserang kembali dan membuat mereka akan terus mengambang di atas udara.
Konsep tersebut lah yang akhirnya melahirkan konsep Juggling, yang sekarang sudah menjadi suatu ciri khas di dalam game Devil May Cry dan game hack and slash yang lainnya seperti God Of War dan juga Bayonetta.
5. Combo(Street Fighter II)
Street Fighter merupakan game fighting yang memiliki sejarah yang sangat panjang dan Street Fighter II pun dianggap sebagai game yang paling penting dalam genre fighting secara keseluruhan.
Street Fighter II adalah game fighting pertama yang menerapkan fitur combo dan juga cancelling dimana para pemain dapat menyambungkan beberapa gerakan tertentu dan membuat lawan kalian menjadi tidak berdaya.
Tetapi, fitur ini sebenarnya merupakan ketidaksengajaan dari geng dan produser Noritaka Funamizu sebenarnya sudah menemukan glitch ini sebelum game tersebut dirilis.
Funamizu pun menganggap glitch ini terlalu sulit untuk dilakukan oleh para pemain, tetapi akhirnya dipergunakan secara luas dan akhirnya dapat menjadi standar dari game fighting.
6. Payudara Berlebihan (Tomb Raider)
Tomb Raider merupakan seri game petualangan dimana para pemain akan berperan sebagai Lara Croft dalam petualangannya menjelajahi situs-situs peninggalan bersejarah.
Desainer dari Lara Croft, Toby Gard awalnya hanya menggambarkan sosok pemuda bertopi yang menggunakan cambuk ala Indiana Jones. Tapi karena takut dituntut, Gard pun memutuskan untuk membuat karakter wanita.
Dalam menentukan ukuran payudara Lara, Gard salah memasukkan angka dan alih-alih menambah ukuran payudara Lara sebesar 50%, akhirnya Gard memperbesarnya menjadi 150%.
Tetapi, perubahan ini malah disambut hangat oleh kerabat Gard dan juga penerbit Eidos akhirnya pun menggunakan kelebihan tersebut untuk dijadikan sebagai Strategi pemasaran.
7. Creeper(Minecraft)
Para pemain Minecraft pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Creeper, monster hijau yang tidak jelas hobinya dan sering ber-jibaku dengan karakter pemain.
Jika kalian bingung bagaimana Mojang mendapat inspirasi untuk monster yang satu ini, jawabannya bukan dari mimpi buruk tetapi dari ketidak sengajaan.
Desainer Minecraft, Markus 'Notch' Persson menyatakan bahwa sebenarnya dia sedang dalam proses pembuatan karakter seekor babi, tetapi dia salah membedakan sumbu vertikal dan horizontal.
Sehingga tidak seperti seekor babi, Creeper lebih identik seperti manusia karena tinggi. Tetapi setelah melihat hasilnya, Notch pun memutuskan untuk memasukkan Creeper ke Minecraft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar