25-11-2009: Bertemunya 2 Pemimpin yang Membenci Amerika Serikat - Prediksi Bola Terpercaya | Prediksi Togel Terpercaya | Berita Bola Terhangat

News

Minggu, 25 November 2018

25-11-2009: Bertemunya 2 Pemimpin yang Membenci Amerika Serikat
























Situs 234Betting - Rabu sore itu, 25 November 2009, Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang dikenal sebagai musuh Amerika Serikat, bersiap menyambut tamu istimewa. Mengenakan setelan gelap yang dipadu dengan kemeja biru dan dasi berwarna merah, ia berdiri di depan Palacio de Miraflores.

Ia kemudian ada di samping koleganya, Mahmoud Ahmadinejad, presiden Iran kala itu, saat band militer memainkan lagu kebangsaan kedua negara.

"Kami di sini untuk menyambut Anda, Saudaraku Ahmadinejad. Pemimpin. Saudara. Kemerad," kata Chavez.

Tak mau kalah, Ahmadinejad menyebut Chavez sebagai, "saudara laki-lakiku yang gagah dan berani".

"Saudaraku,"kata Ahmadinejad, "Yang menantang  sekuat gunung, terhadap seala niat imperialisme dan kolonalisme."

Agen Judi Terpercaya Keduanya kemudian saling berjabat tangan. Erat. Ditutup dengan pelukan hangat.

Ahmadinejad ada di Venezuela dalam rangkaian kunjungannya ketiga negara Amerika Latin. Tujuannya, untuk menguatkan dujungan demi melawan Amerika Serikat.

Di Bolivia ia bertemu dengan President Evo Morales. Sementara di Brasil, Ahmadnejad bersua denngan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.




Agen Judi Terpercaya Ahmadinejad sebelumnya juga telah mengunjungi Gambia di Benua Afrika. Dan sebelum pulang ke Iran, ia juga akan mampir ke Senegal.

Presiden keenam Iran itu berharap bisa mempererat aliansi ekonomi dengan lima negara tersebut. Namun, yang lebih penting lagi, Ahmadinejad ingin memperkuat hubungan politik dengan pemerintah yang bersimpati ketika ia mencoba untuk melawan upaya AS dan Eropa untuk membatasi ambisi nuklir Teheran.

Ahmadinejad juga ingin memperbaiki citra Iran pasca-represi aparat terhadap para demonstran yang menolak hasil pilpres pada Juni 2009. Mantan dosen itu kembali terpilih, namun tak sedikit warganya yang menuding bahwa pemliu berlangsung curang.

Sementara, Chaves adalah pendukung utama Ahmadinejad di Amerika Latin. Keduanya menemukan kesamaan dalam penentangan mereka terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat.



Agen Judi Terbaik Baik Ahmadinejad maupun Chavez beberapa kali menyebut  kata 'imperialis' beberapa kali  dalam pernyataan mereka.

Aliansi Iran dengan Venezuela menghadirkan tantangan bagi kepentingan nasional AS.

Jaksa Distrik Manhattan Robert M. Morgenthau, dalam sebuah kolom di Wall Street Journal, mengatakan bahwa "Ahmaddinejad dan Hugo Chavez telah menciptakan kemitraan di bidang keuangan, politik dan militer, dengan nyaman, yang berakar pada kebencian dan perasaan anti-Amerika."

Dalam kunjungan Chavez ke Iran sebelumnya, ia menggarisbawahi sejumlah usaha patungan, termasuk pembangunan pabrik etanol di Venezuela dan eksplorasi gas di IRan oleh perusahaan minyak milik negaranya.

Chaves juga mengungkap, iia berniat membangun 'desa nuklir'dengan bantuan Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar