Nama planet Saturnus berasal dari dewa Romawi yang menguasai waktu. Saturnus merupakan bapak dari para dewa-dewai Yunani seperti Jupiter, Neptunusm dan juga Pluto. Nama-nama dari mereka semua akhirnya dijadikan sebagai nama planet.
Sebenarnya kehadiran dari planet Saturnus telah diketahui sejak zaman kuno, namun para pecinta luar angkasa dulunya masih belum mengetahui jika planet yang satu ini memiliki cincin yang begitu indah. Lalu, ilmuwan Galileo Galilei berhasil menemukan cincin tersebut pada tahun 1610 menggunakan sebuah teleskop.
Namun, NASA pernah mencatat jika Galileo sempat dibuat kebingungan dengan kehadiran dari cincin tersebut. maklum saja jika dia terlihat kebingungan sebab teleskop pada zaman dulu masih belum seperti teleskop pada zaman modern ini. Akhirnya, dia menyebutkan jika Saturnus memiliki lengan pada kedua sisinya.
Bagaimana tentang fakta-fakta menarik mengenai cincin Saturnus, berikut adalah merupakan lima fakta dari planet Saturnus.
1. Annuto Cingitur
Galileo Galilei melihat cincin Saturnus, tapi awalnya ia hanya mengira hanya terdapat dua bulan besar pada dua sisi Saturnus sehingga dia bisa berpikir bahwa Saturnus terdiri dari tiga planet.
Barulah pada tahun 1655, seorang ilmuwan yang bernama Christiaan Huygens mengatakan jika ada cincin yang mengelilingi Saturnus.
Pada saat itu, Huygens pun tidak secara langsung menyebutkan pengumuman uniknya tersebut, dia memakai kode anagram: aaaaaaacccccdeeeeeghiiiiiiillllmmnnnnnnnnnooooppqrrstttttuuuuu.
Menurut buku dari Studies of Palas in the Early Nineteenth Century: Historical Studies in Asteroid yang ditulis oleh Clifford Cunningham, kode dari hugyens merupakan tulisan latin yang diartikan menjadi : ''Annuto cingitu tenui, plano, nusquam coherente, ad eclipticam inclinato'' yang diartikan menjadi bahasa Indonesia berarti bahwa '' Planet tersebut dikelilingi cincin tipis, rata, yang tidak bersentuhan dan cenderung ekliptika''.
Pada zaman tersebut, ilmuwan memang menyukai menggunakan nama anagram sebelum mereka mempublikasikan hasil dari penemuan mereka. Pemakaian anagram pun diharapkan bisa menentukan siapa ilmuwan pertama yang berhasil menemukan sesuatu, misalnya sebuah planet.
2. Planet ribuan cincin
Sejatinya planet Jupiter, Urnaus dan juga Neptunus memiliki cincin, namun jika sebutan ''planet bercincin'' lebih berkaitan erat dengan planet Saturnus.
Lebar cincin dari Saturnus mencapai 282 ribu kilometer, namun tebal cincin tersebut begitu tipis saja yakni hanya 1 km.
Jarak antara planet Saturnus dengan cincinnya tesebut hanya seperti jarak antara bumi dan bulan.
Secara keseluruhan, planet Saturnus memiliki empat lapisan cincin serta tiga cincin yang lebih tipis dan cincin tersebut terdiri atas ribuan cincin yang lebih kecil ukurannya. Namun, jumlahnya yang pasti masih belum diketahui.
3. Planet raksasa tetapi ringan
Saturnus merupakan planet gas yang sebagian besarnya terdiri dari gas dan helium. Meskipun begitu, besar planet ini 760 kali lebih besar dari planet bumi.
Planet Saturnus juga merupakan planet kedua terbesar setelah Jupiter. Namun uniknya planet Saturnus merupakan planet yang paling ringan dari seluruh planet, bahkan menurut teori bisa mengembang.
Ilmuwan pun mengatakan jika ada bathtub raksasa yang bisa menampung Saturnus, maka planet tersebut bisa mengambang.
4. Memiliki 150 bulan
Planet Saturnus memiliki total lebih dari 150 bulan dan bulan kecil. Semua bulan tersebut membeku.
Dua bulan terbesar yang dimiliki Saturnus adalah Titan dan Rhea. Titan merupakan bulan terbesar yang ada di tata surya setelah Ganymede.
Uniknya nama Rhea tersebut berasal dari nama seorang dewi mitologi yang bersasal dari Yunani. Rhea merupakan istri dari dewa Ouranus yang merupakan versi Yunani dari dewa Saturnus.
5. Pengamatan wahana antariksa
Jarak antara matahari ke Saturnus adalah 1,4 miliar km, sementara jaraknya untuk ke bumi hanya 1,2 miliar kilometer.
Hingga kini sudah terdapat empat wahana antariksa yang telah berkunjung ke Saturnus. Mereka adalah Pioneer 11 (1979), Voayger 1 (1997), Voyager 2(1981), dan Cassini (1997).
Pada tahun 1990, ilmuwan yang bernama Mark Showalter menemukan sebuah satelit yang bernama Pan setelah mengobservasi foto dari wahana Voyager 2. Nama Pan tersebut merupakan dewa setengan manusia dan juga kambing yang berasal dari mitologi Yunani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar