Krisis Dengan Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Jerman dan NATO - Prediksi Bola Terpercaya | Prediksi Togel Terpercaya | Berita Bola Terhangat

News

Sabtu, 01 Desember 2018

Krisis Dengan Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Jerman dan NATO




Situs 234Betting - Presiden Ukraina, Petro Proshenko, pada hari Kamis, 29 November, mencari dukungan dari negara-negara NATO, terkait perbatasan dengan Rusia di Laut Asov di lepas pantai Krimea.

"Jerman adalah salah satu sekutu terdekat kami, dan kami berharap bahwa negara-negara anggota NATO siap untuk merelokasi kapal-kapal angkatan lainnya ke Asov guna membantu Ukraina memberikan keamanan," kata Petro Poroshenko kepada harian Jerman Bild.

Poroshenko mengklaim, Rusia ingin memduduki Laut Asov. Demikian seperti dilansir dari DW Indonesia, Sabtu (1/12/2018). Ia pun

"Pada tahun 2015, dia (Markel) menyelamatkan negara kami dengan negosiasinya di Minsk, dan kami berharap dia akan melakukannya sekali lagi, mendukung kami dengan tegas bersama tegas bersama dengan sekutu kami yang lain."

Poroshenko menyebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin, punya rencana besar.

"Putin ingin kembali ke zaman kekaisaran Rusia yang dulu. Krimea, Donbas, dia menginginkan seluruh negeri," akunya. "Sebagai seorang tsar Rusia, ketika dia melihat dirinya sendiri, kekaisarannya tidak dapat berfungsi tanpa Ukraina, dia melihat kita sebagai koloni,"

Putin membantah

Agen Judi Terpercaya Sementara itu, Putin balik menuduh Poroshenko telah mendalangi sebuah "provokasi" demi meningkatkan popularitasnya di dalam negeri, menjelang pemilihan presiden tahun depan, Jajak pendapat terbaru di Ukraina menunjukkan, dukungan untuk Poroshenko hanya tinggal 9 atau 10 persen.

Putin membela tindakan marinir Rusia yang merebut tiga kapal Ukraine pada akhir pekan lalu di Laut Asov. "Mereka (marinir Rusia)  melakukan misi militer," tutur Si Pemimpin Negara Merah. "Mereka menemuhi fungsi sah dalam melindungi perbatasan Rusia."

Sehubungan dengan krisis itu, Petro Poroshenko kini memberlakukan darurat militer di beberapa bagian di Ukraina selama 30 hari.

Situasi Berbahaya

Rusia menggelar latihan terbesar di semenanjung Krimea


Agen Judi Terpercaya Pejabat  Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, pada Rabu malam waktu setempat, 28 November, mengluarkan pernyataan keprihatinannya tentang peningkatan keterangan antara Rusia dan Ukraina.

Ia mencemaskan pengarahan kekuatan oleh Rusia "yang tidak dapat diterima". Dia juga meminta Rusia untuk membebaskan kapal-kapal dan pelaut Ukraina yang ditahan, serta memastikan akses laut tak terbatas.

Hingga kini, Uni Eropa tidak mengancam  saksi apapun terhadap Rusia karena insiden itu. Blok tersebut terbagi atas tindakan lebih lanjut terhadap Moskow. Tiga negara bekas Soviet di Laut Baltik --Estonie, Latvia dan Lithuania-- didukung oleh Polandia dan Inggris, meyerukan sikap yang lebih keras terhadap Moskow.

Namun Italia, Yunani dan Belgia menyerukan pendekatan yang lebih lunak. Jerman dan Prancis  sudah menawarkan diri menjadi penengah untuk meredakan ketegangan,

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan kepada harian New York Post pada hari Rabu bahwa dia "tidak sua" dengan kondisi yang terjadi. Dia meminta para pemimpin Eropa, terutama Angela Merkel, untuk "terlibat" dalam isu ini.

"Angela, ayo libatkan diri, Angela," kata Trump.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar