26-11-1922: Perdana, 2 Pria Inggris Berhasil Menembus Makam Firaun Tutankhamun - Prediksi Bola Terpercaya | Prediksi Togel Terpercaya | Berita Bola Terhangat

News

Kamis, 29 November 2018

26-11-1922: Perdana, 2 Pria Inggris Berhasil Menembus Makam Firaun Tutankhamun




Situs 234Betting - Hari ini, 96 tahun yang lalu, di Lembah Para Raja, Mesir, arkeolog Inggris Howard Carter dan bangsawan Lord Carnarvon menjadi orang yang pertama memasuki makam Raja Tutankhamen (Raja Tut) dalam lebih dari 3.000 tahun.

Ruang pemakaman tertutup Tutankhamen secara ajaib utuh, dan di dalamnya ada koleksi beberaparibu obyek yang tar ternilai, termasuk  peti mati emas yang berisi mumu remaja.

Berawal dari permintaan Lord Carnarvon, bangsawan Inggris yang tertarik pada ilmu Mesik kuno, ditemukanlah ia dengan Howard Carter. Pria yang memimpin sejumlah penggalian di Thebes (sekarang dikenal sebagai Luxor) sebelumnya dipindahkan pada 1904 untuk Inspektorat Mesir Hilir.

Carter adalah seorang penggali yang brillian, dan padatahun-tahun pertama abad ke-20 ia menemukan makam Ratu Hatshepsut dan Raja Thutmose IV.

Agen Judi Terpercaya Usai pertemuan keduanya yang digagas Gaston Maspero, Carnarvon pun menjadi sponsor eskavi makam raja-raja di Thebes yang dilakukan Howard Carter. Salah satunya makam Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir.

Carter kemudian dipekerjakan oleh Carnarvon untuk mengawasi penggalian baru pada 1907, dengan menerapkan metode arkeologi dan sitem pencatan modern dalam penggalian-penggalian tersebut.

Pada 1913, sebagian besar ahli merasa tidak ada apapun di Lembah yang tersisa untuk diungkap. Carter dan Carnarvon bagaimanapun, bertahan dalam usahanya, yakin bahwa makam Raja Tutankhamen yang kurang dikenal mungkin masih dapat ditemukan.

Lord Carnarvon terus membiayai panggalian Carter di Lembah Para Raja dari 1914, meski sempat terhenti oleh Perang Dunia I sampai 1917. Namun ia menjadi tidak puas karena penggalian bertahun-tahun itu tanpa hasil meadai. Dan pada 1922, dia memberitahu Carter bahwa dana hanya akan diberikan satu musim lagi.

Agen Judi Terpercaya Pada 4 November 1922, kelompok penggalian Carter menemukan tangga menuju makam Tutankhamun yang merupakan makam Firaun yang paliing utuh yang pernah ditemukan di Lembah Para Raja. Ia segera memberitahukannya pada Lord Carnarvon.

Pada 25 November 1922, bersama Lord Carnarvon, putrinya dan beberapa orang lain, Carter membuat sebuah lubang kecil hingga ia mempu melihat kedalam. Dengan cahaya lilin, Carter pun dapat melihat betapa banyaknya hara yang masih tertinggal di tempat tersebut.



"Bisakah kau melihat sesuatu?"  ucap Lord Carnarvon menanyakan Carter.

" Ya, benda-benda menakjubkan,"  jawab Carter.

Beberapa bulan kemudian, Lord Carnarvon meninggal dunia di Hotel Continental-Savoy, Kairo Mesir. Kematiannya menjadi bahan spekulasi, termasuk kisah "Kutukan Tutankhamun" atau Kutukan Firaun.

Agen Judi Terpercaya Walaupun demikian, kematiannya kemungkinan disebabkan baktremia akibat gigitan nyamyuk yang terinfeksi bakteri erisipelas.

Sementara Howard Carter bertahan hidup hingga enam belas tahun berikutnya, sempat melanjutkan penggalian dimakam dengan ribuan benda temuan tersebut hingga 1932.

Namun setelah penemuan sensasional tersebut, Howard Carter pensiun dari arkeologi dan menjadi agen paruh waktu untuk kolektor dan museum, termasuk Cleaveland Museum of Art dan Detroit Institude of Arts. Ia mengunjungi Amerika Serikat pada 1924, dan memberikan serangkaian kuliah di berbagai kota.

Carter meningal karena penyakit Limfoma, sejenis kanker, di Kensington, London pada 2 Maret 1939 di usianya yang ke-64 tahun. Kematian arkeolog ini terjadi lama setelah pembukaan makam . Hal ini cukup membuktikan bahwa kutukan Firaun, yang menyebutkan bahwa pihak yang memasuki makam Firaun di Mesir akan tertimpa sial, sakit, bahkan kematian, ternyata tidaklah terbukti.

Sejarah lain mencatat pada 26 November 1950, terjadi Pertempuran Bendungan Chosin: Pasukan Tiongkok di Korea Utara melancarkan serangan balasan yang besar terhadap pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, sehingga memperpanjang  Perang Korea.Sementara pada 26 November 2003, pesawat jet supersonik Concorde yang melintas di Bristol, Inggris pensiun mengudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar