Kota Cebu merupakan salah satu kota terbesar di Filipina yang letaknya berada di Pulau Cebu Provinsi Cebu, Wilayah Visayas dan terdapat penduduk sekitar 920 ribu jiwa.
Walaupun kota ini tidak sepadat di Manila, namun Cebu ini termasuk dalam kota yang menawarkan wisata yang menarik. Salah satunya adalah wisata sejarah dengan berbagai bangunan peninggalan dari bangsa Spanyol yang saat ini masih terawat.
Tentunya hal ini pun membuat kita semakin penasaran dengan sejarah dan dapat melihat berbagai macam bangunan yang menawarkan keindahan, inilah lima destinasi bersejarah di Kota Cebu yang wajib kalian kunjungi.
1. Fort San Pedro
Fort San Pedro merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Spanyol di Cebu, Filipina. Bangunan benteng ini awalnya hanya dibangun menggunaka kayu pada tahun 1565 hingga pada akhirnya digantikan dengan batu untuk menghentikan para perompak yang ingin menuju ke Cebu ini, Namun, benteng ini nyatanya sempat rusak ketika adanya serangan dari pemberontak Filipina untuk memerdekakan diri dari Spanyol.
Bangunan ini pun kini telah dijadikan sebagai museum dan telah menjadi salah satu bangunan Spanyol yang ada di Filipina. Tidak hanya itu saja, disini juga ditemukan berbagai artefak kuno yang merupakan peninggalan masa kolonial Spanyol.
2. Cebu Metropolitan Cathedral
Cebu Metropolitan Cathedral merupakan gereja besar yang letaknya berada di Cebu, Filipina yang dibangun pada pertama kali pada tahun 1595. Bangunan yang bergaya Spanyol ini juga dibangun tidak jauh dari Benteng San Pedro yang kebetulan dibangun juga oleh Miguel Lopez de Lagazpi. Selain itu, gereja ini pun memiliki tembok yang sangat tebal yang digunakan untuk melindungi geraja akibat angin kencang maupun berbagai bencana alam lainnya.
Letak dari gereja ini begitu strategis di Kota Cebu, sehingga begitu mudah diakses menggunakan transportasi.
3. Heritage of Cebu Monument
Kemudian ada Heritage of Cebu Monument yang berada di pusar kota Cebu dan tempat ini juga dijadikan sebagai landmark yang begitu terkenal. Monumen yang satu ini dibangun pada tahun 1997 yang dirancang oleh seniman yang bernama Eduardo Castrillo dan selesai pembangunannya pada tahun 2000.
Bangunan ini juga memiliki penggambaran kisah pada tahun 1521, mengenai pertempuran Mactan yang diman pasukan dari Lapu-Lapu berhasil mengusir pasukan Spanyol yang datang ke sana.
4. Basilica del Santo Niño
Basilica del Santo Niño merupakan salah satu bangunan gereja di Cebu yang berdiri sejak tahun 1565 oleh Andrés de Urdaneta. Bentuk bangunan gereja Katolik ini sempat mengalami beberapa kali perubahan hingga dibangun kembali pada tahun 1735 dan masih mempertahankan bentuknya hingga saat ini. Namun pada tahun 2013, gereja ini sempat rusak akibat gempa yang melanda Kepulauan Visayas.
Menariknya gereja Katolik ini memiliki bentuk yang sangat cantik dengan arsitektur khas Spanyol. Selain itu gereja ini menjadi salah satu National Historcal Landmark dari pemerintah Filipina.
5. Yap-Sandiego Ancestral House
Terakhir, ada Yap-Sandiego Ancestral House yang merupakan museum dari sejarah pemukim asal Tiongkok di Cebu. Serta bangunan ini menjadi pertama dari pendatang asal Tiongkok dan memiliki corak perpaduan antara Tiongkok dan Spanyol yang unik.
Rumah ini dibangun antara tahun 1675-1700an oleh pendatang asal Tiongkok bernama Don Juan Yap. Selain itu akses menuju ke tempat ini juga sangat mudah karena berada di pusat kota dan tidak jauh dari Heritage of Cebu Monument.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar