Terkuak, Machu Picchu dan Kerajaan Inca Dibangun di Atas Lempeng Tektonik - Prediksi Bola Terpercaya | Prediksi Togel Terpercaya | Berita Bola Terhangat

News

Selasa, 12 November 2019

Terkuak, Machu Picchu dan Kerajaan Inca Dibangun di Atas Lempeng Tektonik



Salah satu simbol Kerajaan Inca yang paling terkenal saat ini adalah benteng kuno Machu Picchu yang dibangun di antara puncak Machu Picchu dan Huayan Picchu.

Teras yang dibangun di tebing berbatu tersebut menghadap ke jurang Sungai Urubamba, yang biasanya digunakan untuk bercocok tanam. Mata air disana pun bisa menyediakan cukup air segar untuk lebih dari 1000 penduduk di daerah tersebut.

Namun, mengapa Machu Picchu dibangun ditempat yang susah dijangkau seperti itu?

Selain dari aspek religius, penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Geological Society of America menunjukkan bahwa Bangsa Inca pun telah memikirkan soal geologi yang dinilai mereka berperan penting bagi wilayah kerjaan mereka.

Menurut investigasi lapangan dan analisis foto, Kerajaan Inca dibangun pada tempat dimana patahan geologis saling bersilangan.

Machu Piccchu terletak diatas dua sistem patahan yang sangat penting yang saling bertemu, satu berjalan dari timur laur ke barat daya dan satunya lagi dari barat laut ke tenggara. Bahkan, satu bangunan dan kuil di benteng mengikuti panjangnya sesar.

Sejalan dengan patahan tersebut, granit keras yang dipakai untuk membangun Machu Picchu, batholith, yang terbentuk dari magma dingin yang ada dikerak bumi yang telah berusia 250 tahun, hancur oleh gerakan tektonik.

Suku Inca beradaptasi dengan keberadaan sesar tersebut. Mereka ingin menggali puing-puing yang sudah longgar. Blok granit yang digali ini kemudian digunakan untuk membangun dinding dan bangunan.

Parit yang digali ditanah juga memiliki keuntungan penting yang lainnya, diwilayah dengan curah hujan hampir 80 inci per tahun, karena berperan penting sebagai saluran drainase untuk air tanah.

Analisis lebih lanjut dari foto yang diambil dari udara menunjukkan bahwa situs Inca yang lainnya seperti Ollantaytambo di Peru tenggara, Pisac di Lembah Suci Inca yang seluruhnya berada di atas sistem sesar utama.

Penjelasan yang lebih lanjut

Image result for machu picchu

Machu Picchu telah dianggap sebagai salah satu pencapaian arsitektur terbesar umat manusia. Situs tersebut dibangun diatas Pegunungan Andes yang berada di wilayah terpencil, diatas ngarai sungai yang terjal.

Namun, lokasi yang menjadi tempat yang dikatakan suci tersebut telah lama ditinggalkan oleh para penduduknya. Ini pun membingungkan para ilmuwan untuk mencari tau mengapa Suku Inca membangun mahakarya yang begitu terkenal di tempat yang sangat sulit dijangkau oleh para manusia.

Pada tanggal 23 September 2019, peremuan tahunan GSA di Phoenix, Rualdo menegat, seorang ahli geologi di Rio Grande do Sol University tersebut mempresentasikan hasil analisis geoarkeogologis terpencil yang menerangkan Suku Inca memang sengaja membangun Machu Picchu serta beberapa kota mereka dan juga dilokasi dimana patahan tektonik bertemu.

Dengan menggunakan kombinasi dari pencitraan satelit dan pengukurna lapangan, Menegat memetakan jaringan pada fraktur dan patahan yang ada di bawah Situs Warisan Dunia UNESCO.

Karena beberapa dari sesar itu berorientasi di timur laut-barat daya dan yang lainnya berada di barat daya laut-tenggara, patahan tersebut secara kolektif membuat bentuk huruf ''X'', dimana sesar-sesar tersebut berpotongan di bawah Machu Picchu.

Pemetaan Menegat telah menunjukkan bahwa sektor perkotaan dan ladang pertaninan yang ada disekitanya, serta bangunan dan tangga-tangga, semuanya sejalan dengan tren sesar utama ini.

Tata letak jelas mencerminkan matriks fraktur yang mendasari situs. Kota Inca kuno lainnya, termasuk Ollantaytambo, Pisac dan Cusso juga terletak di persimpangan sesar.

Kerajaan yang retak

Related image

Hasil studi yang ditunjukan oleh Menegat menunjukkan patahan dan patahan yang mendasari merupakan bagian integral dari konstruksi Machu Picchu.

Suku Inca pun memanfaatkan bahan bangunan yang berlimpah di zona patahan. ''Keretakan yang
intens disana membuat batu-batu tersebut pecah disepanjang bidang kelemahan yang sama ini, yang sangat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mengukirnya.''

Selain membantu untuk membangun bangunan yang berbahan dasar dari batu, jaringan patahan di Machu Picchu kemungkinan bisa menawarkan keunggulan yang lainnya, seperti sesar tektonik di daerah itu bisa menyalurkan air lelehan dan air hujan langsung ke lokasi penduduk.

Pembangunan Machu Picchu yang sedemikian rupa juga mempunyai manfaat untuk mengisolasi situs tersebut dari longsor dan tanah longsor. Bahaya yang terlalu umum di lingkungan pegunungan semacam ini.

Sesar yang mendasari Machu Picchu pun bisa membantu mengeringkan situs ini ketika diterpa badai hujan yang sangat lebat.

Kira-kira dua pertiga dari upaya yang dilakukan untuk membangun tempat suci ini melinatkan pembangunan drainase dibawah permukaan.

Fraktur yang sudah ada juga sebelumnya membantu proses ini dan membantu menjelaskan pelestarianya yang luar biasa . Lanjutnya'' Machu Picchu dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa peradaban Inca adalah kerajaan batu yang retak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar