Mencari Kota Inca yang Hilang di Pegunungan Andes dengan Laser - Prediksi Bola Terpercaya | Prediksi Togel Terpercaya | Berita Bola Terhangat

News

Selasa, 12 November 2019

Mencari Kota Inca yang Hilang di Pegunungan Andes dengan Laser





Penjelajah National Geographic, Albert Lin bersama dengan arkeolog yang lainnya, Adan Choqque dan Thomas Hardy menggunakan sebuah teknologi revolusioner yang dikenal dengan nama LiDAR

yang akan digunakan untuk mengungkapkan situs kebudayaaan dari Suku Inca di Pegunungan Andes. Peru.

Lokasi tersebut pun menjadi tempat hunian bagi orang-orang yang telah datang sebelum Suku Inca yaitu pra-Inca.

Pemukiman tersebut terletak pada zona arkeologis Wat'a yang diartikan sebagai''pulau'' dalam bahasa daerah setempat. Wilayah dari Kota Inca berada di  ketinggian sekitar 13.000 kaki atau 3.962 meter di atas permukaan laut atau 5000 kaki lebih tinggi dari Machu Pichu , puncak kemuliaan peradaban Suku Inca.

Lin mengungkapkan untuk sampai ke sana sangatlah sulit. Kalian berada di ketinggian sekitar 13.000 kaki dan sebagian besar dengan lanskap terbuka, tidak banyak pepohonan. Jadi pada dasarnya kalian memanggang diri kalian sendiri dibawah terik matahari.

Ketika kami berada disana, kami pun mendapati pemandangan yang sangat indah dan juga megah, dikelilingi dengan pegunungan yang benar-benar indah dan juga situs tersebut sendiri yang juga terletak di atas gunung sendiri. Itu adalah sudut yang memiliki pandangan yang sempurna dan juga tampak seperti rute perdagangan. Mungkin juga itu situs untuk menuju Machu Pichu.

Walaupun kota kuno tersebut sudah pernah diinvestigasikan sebelumnya menggunakan metode arkeologi tradisional. Tetapi, para peneliti mengungkapkan keberadaan makam, alun-alun untuk melakukan upacara atau ritual, daerah perumahan serta tembok besar yang ada disekitarnya.

Namun, setelah kami melakukan survei dengan menggunakan LiDAR, ketiga penjelajah kami berhasil mengungkapkan banyak fitur yang sebelumnya tidak pernah terlihat.

LiDAR pada dasarnya memungkinkan tim kita untuk menerawang semak-semak yang tebal dan kaktus yang tidak terkira jumlahnya yang telah melapisi puncak gunung.

Teknologi ini juga menggunakan instrumen yang telah dipasang dipesawat tanpa awak atau yang biasa disebut dengan drone, yang menambahkan sinar laser ke tanah ratusan ribu kali perdetik.

Data yang telah dikumpulkan pun kemudian digunakan untuk membuat peta 3D terperinci yang digunakan untuk mengungkapkan topografi tanah dan juga fitur buatan manusia purba yang biasanya tidak nampak di permukaan.

Mengungkapkan Peninggalan Baru

Image result for machu picchu

Diantara fitur-fitur yang telah diungkapkpa mampu digunakan untuk mengidentifikasikan terasering dengan karakter khas Suku Inca dan struktur melingkar yang juga terkait dengan pra-Inca.

Hanya dengan satu gerakan saja, kami bisa menghilangkan semak-semak tersebut dan seluruh gunung akan menjadi tempat berbentuk teras seperti ini, seperti Machu Pichu. Teras-teras tersebut bergerak ke arah atas,meskipun pada skala yang lebih kecil.

Saya juga merasakan bahwa pra-Inca dan Inca memindahkan pegunungan.

Kota kuno tersebut seprtinya menarik untuk diteliti karena seperti ditempat-tempat lain yang ada di Peru. Suku Inca tinggal dibekas pemukiman pra-Inca sebelumnya.

Lebih lanjutnya lagi, para peneliti mengatakan bahwa situs ini dengan cara tertentu,merupakan kembara Machu Picchu yang dibangun pada pertengahan abad ke-15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar